Wafatnya Diego Mendieta mantan pemain Persis Solo versi Badan Liga
Indonesia (BLI), mengundang keprihatinan tersendiri bagi Mantan Ketua
Umum Persis Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Kasus terkatung-katungnya gaji Mendieta, sakit yang diderita sang
pemain hingga akhirnya meninggal dunia di rumah sakit seharusnya bisa
menjadi peringatan bagi PSSI. "Ini peringatan untuk PSSI," tegas pria
yang akrab disapa Rudy itu kepada wartawan di Solo, Selasa (04/12/2012).
Striker asing asal Paraguay itu meninggal dunia di RS Dr Moewardi
Solo setelah menderita sakit dalam beberapa bulan belakangan ini.
Parahnya Mendieta tak mampu membayar biaya perawatan di rumah sakit
karena gaji plus bonusnya selama empat bulan sebagai pemain di Persis
Solo belum juga dilunasi pihak klub. Karier Mendieta harus berakhir
tragis di RS Moewardi.
Rudy yang juga pernah masuk dalam keanggotaan Komite Normalisasi PSSI
ini berharap PSSI selaku induk olahraga sepak bola di Indonesia bisa
menyelesaikan permasalahan ini dengan baik.
Akibat adanya
konflik dan semrawutnya pengelolaan olahraga terpopuler di Indonesia ini
akhirnya pemainlah yang menjadi korban. "Masalah ini harus ditangani
oleh PSSI dengan baik," tegasnya.(Yahoo Indonesia.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar